ilustrasi |
Wan Aditya Fadli
(Klik DISINI untuk luncur ke Facebooknya)
Ini kutulis saat senja yang mulai di lahap malam:
Aku tak ingin mencintaimu seperti angin
Yang datang dengan hembusan lalu pergi entah kmana
Aku tak ingin mencintaimu seperti laut
Kadang ia pasang dan kadang ia surut
Aku juga tak ingin mencintaimu seperti sungai
kadang ia deras dan terkadang ia tenang
Tapi aku ingin mencintaimu seperti udara yang setiap saat bisa kau hela.
Perawang, mei 2012
***
tidak perlu lintingan ganja untuk membuatmu mabuk kepayang
tapi cukup hanya dengan sedikit cinta yang membuat detakmu memburu
maka tidak hanya mabuk, bahkan kau akan mengawang diatas senang
***
muntahkan saja senyum yang kau kulum itu dik
telah habis sajak untuk merayumu
apakah kau enggan dirayu dengan sastra?
atau tingkat bahasaku tak meresapi jiwa?
***
pengakuan
maaf !!!
benar adanya aku mencintaimu
tapi aku juga tak bisa berdusta
bahwa aku sedang merindukan sosok lainnya
bahkan rindunya telah melilit jantungku
semampuku telah kutepis ia yang bisa membuat kau dan aku pecah kongsi percintaan
dan, lekas ajari aku cara menghapusnya
***
Tulus Aleksander
(Klik DISINI untuk luncur ke Facebooknya)
akulah dermaga tempat merapat sepi
dari perjalanan panjang
mengarungi keluasan samudra kegelapan
di sini tempat sepi menghibur diri
hingga masa pelayaran kembali
***
Azizah Nur Fitriana
(Klik DISINI untuk luncur ke Facebooknya)
PELANGI . akankah kita bersenandung lagi ?
aku ingin mendengar ALUNAN NADA indah untuk kali ketiga
yang dengan KATA manja pun tumpahan tinta PENAmu
aku tak pernah bosan mendengar celoteh LINCAH atas senandungmu : PELANGI.
ku persembahkan senandung KATA untukku ; mu ; dia ; mereka : SAHABAT MUSAFIR PENA.
***
mendengar perkataanmu kanda
hatiku tersenyum bahagia
seolah air surga menyirami
dan aku begitu merasakan
rengkuhan manja darimu : kanda
***
kucing mengeong di pertengahan malam
anjing menyahuti dengan gong-gongannya
kasihan si kucing betina
di perebutkan dua ekor kucing jantan
alhasil jantan berkelahi sejadinya.
***
Siti Nur Aisyah
(Klik DISINI untuk luncur ke Facebooknya)
Birdiri sendiri di antara gedung yang menjulang tinggi maka kita akan merasakan kebesaran Nya,,
jauh langit yang menjulang tinggi,,
langgit,,,, sampaikan do'a setiap doa q yang q haturkan tiap sujud2 sunyi,,,,,, q...
Mencoba mencari ketenangan hati,,,,
***
Nia Nurul Syahara
(Klik DISINI untuk luncur ke Facebooknya)
KATA
beberapa huruf terangkai
berupa simbol
sebuah nama lain
mengandung makna
menyiratkan arti
katakanlah katakata
kau akan tau katakata
berpikirlah tentang katakata
maka kau bisa mengerti katakata.
***
NB: Tulisan-tulisan Delvi Adri, bisa langsung dibaca di Ruang Sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar