Senin, 02 April 2012

Puisi Karya Azizah Nur Fitriana (Sahabat SatuMataPena)


Tanah Air, Kau Darahku

ilustrasi


























dari tubuhku; sepercik darah mengalir
kematianpun menderas, sederas air gunung
menghamburkan segala debur jiwa
dalam duka!

menikahlah dengan kematian, bangsaku, sebab lukamu terlalu nganga,

 terngiang seluncur petuahmu, indonesiaku…
 kala kematian diamdiam meminangku
sungguhpun airmata telah menawan cekung bumimu,
namun masih sempat engkau bernasihat
kala jasadku dicumbu sebentuk bibir sekarat!

“bangsaku, sesungguhnya menikahi kematian dalam damai adalah kesempurnaan
maka bermusyawarahlah di pelaminan surgawi, lalu bercumbulah dengan malaikat
ketika jiwamu lindap dalam ketiadaan…”

sungguh; disedu penghabisan terakhir yang tercekat
lamat-lamat isyarat keikhlasanmu menghunus semacam maklumat
walau sebentang laut khilaf  telah kupahat, namun maafmu masih tertambat!
di dermaga ampunmu yang maha sangat!

ah, bumiku… sungguhpun besar alpaku
engkau tetaplah begitu berarti bagiku
sebab; jasamu seluas lautan di bumi
sebanyak pepasir yang terserak di tepi pantai
ya! bagiku, belai jemarimu mampu menggulung debur ombak cemasku!
dan sepatah katamu, mampu merapal kalut yang menyerpih dalam labirin kalbuku!

kini, saat maut meminangku perlahan
teringat segala kesalahanku yang sering mendustamu
berontak atas segala ucap petinggi di Bumimu, acuhkan nasihatmu,
abaikan perintahmu, menghancurkan segala isi bumimu!
Indonesiaku, maafkan aku…

Tuhan,  kuizinkan mautmu menghamili jiwa bangsaku, namun bahagiakan dia ,”
sebelum airmata jatuh, jiwa mereka telah mengekal di keabadian yang maha sunguh.

 Bumiku Indonesiaku, 30 maret 2012


 -------------------------------------
Azizah Nur Fitriana adalah mahasiswa universitas negeri medan jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dan sedang bergiat di komunitas tanpa nama.(KONTAN)
Fb : keep smile azizah
Blog : azizahnurfitriana_beranda kita ( anfaituazizahblogspot.com )

2 komentar: